Sejak pandemic dimulai dan kebijakan sekolah jarak jauh diterapkan, para guru di seluruh sekolah Yayasan Tunas Lestari Sejahtera berupaya tetap menjalankan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi di mana mereka tinggal. Pasalnya, seluruh lokasi sekolah berada di daerah yang minim infrastruktur teknologi sehingga pembelajaran secara daring mustahil untuk dilakukan.
Dengan keterbatasan yang ada, para guru menyesuaikan pembelajaran dengan metode pembagian kelompok kecil. Di mana setiap kelompok terdiri atas 1 sampai dengan 4 siswa. Belajar pun dilakukan di sekolah dan atau perumahan tempat tinggal siswa dengan menggunakan balai warga, tempat ibadah dan lainnya. Proses pembelajaran ini pun dilakukan dengan disiplin terhadap protokol kesehatan covid-19 yang berlaku.
Pada 13 Juli 2020 lalu merupakan hari pertama Tahun Pelajaran 2020/2021 dimulai dan proses belajar kelompok kecil ini masih diterapkan. Adapun protokol kesehatan yang dijalankan antara lain:
- Memastikan semua sarana dan prasarana yang dipergunakan di sekolah sesuai dengan protokol kesehatan, seperti:
- Menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer
- Melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di sekolah dan sarana yang dipakai siswa (bus sekolah, balai warga, tempat ibadah dll)
- Pemantauan kesehatan secara rutin, termasuk setiap sebelum Pembelajaran Langsung dalam kelompok kecil mulai berjalan, terhadap seluruh warga satuan pendidikan (termasuk peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan lainnya), terkait gejala-gejala COVID-19, antara lain: demam tinggi di atas 37,3˚ C, batuk, pilek, sesak napas, diare dan/ atau kehilangan indera perasa dan/ atau penciuman secara tiba-tiba.
- Aktif dalam mempromosikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, antara lain:
- Cuci tangan pakai sabun yang rutin minimal 20 detik
- Hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mata, dan mulut
- Menerapkan jaga jarak 1,5 – 2 meter
- Melakukan etika batuk dan bersin yang benar
- Berolahraga rutin agar kesehatan tetap terjaga
Leave a Reply